PNS Pemkot Jaksel Jadi Tersangka Korupsi, Anies-Sandi Menyerahkan Proses Hukum Ke Kepolisian

https://paperrnews.blogspot.com/2018/02/pns-pemkot-jaksel-jadi-tersangka.html

Kepala Seksi Sarana serta Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Togu Siagian ditetapkan jadi tersangka korupsi pengadaan perlengkapan modernisasi arsip SDN Kecamatan Kebayoran Baru serta SMPN wilayah Jakarta Selatan tahun anggaran 2014. Togu disangkakan melakukan korupsi Rp 2, 9 miliar.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyerahkan proses hukum itu ke kepolisian. Ia juga meminta anak buahnya itu mengikuti proses hukum tersebut.

Prinsipnya adalah hormati hukum, " kata Anies.

Selain itu Anies juga meminta yang bersangkutan mempertanggungjawabkan masalah yang menimpanya. Ia juga menolak berkomentar panjang tentang ini.

Siapa saja yang melakukan tindakan harus mau mempertanggungjawabkan di depan hukum. Tidak ada komentar khusus, " ujarnya.

Senada dengan Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno juga meminta TS mengikuti proses hukum. " Kita ikuti proses hukumlah, " katanya di Balai Kota.

Berkaitan bantuan hukum, Sandi mengatakan belum tahu serta akan mengecek ke Wali Kota Jakarta Selatan. " Saya harus cek ke Pak Wali. Namun harusnya kalau di wilayah selatan kita pastinya harus kooperatif, " ujarnya.

Sebelumnya, Penyidik Polres Jakarta Selatan mengambil keputusan empat orang tersangka kasus korupsi sebesar Rp 2, 9 miliar. Keempatnya menggelembungkan pengadaan peralatan modernisasi arsip SDN Kecamatan Kebayoran Baru serta SMPN Jakarta Selatan.

Pelaku menggelembungkan nilai HPS (harga perkiraan sendiri) dengan cara mengambil pembanding harga pasar dari tiga distributor tanpa ada survei sehingga terjadi penggelembungan harga, " tutur Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz K Dwihananto.

Para tersangka yaitu Kepala Seksi Sarana serta Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Togu Siagian jadi pejabat pembuat komitmen (PPK), ajudan Togu bernama Ahmadin, Direktur CV Marcyan Mora Mandiri Suhartono Simamora, serta Direktur PT Erica Cahaya Berlian Kamjudin.

Mardiaz menjelaskan korupsi berawal saat Ahmadin ikuti tahapan lelang proyek pengadaan peralatan modernisasi arsip SDN serta SMPN. Lantas, ia meminta Suhartono Simamora serta Kamjudin menyerahkan seluruh dokumen perusahaan untuk ikuti lelang proyek tersebut.

Ahmadin menjanjikan akan memberi fee jika dua perusahaan itu dinyatakan pemenang lelang, " jelasnya.

Padahal, lanjut Mardiaz, ke-2 perusahaan itu tidak mempunyai kemampuan administrasi, teknis serta finansial untuk ikuti lelang tersebut.

Pada akhirnya, panitia lelang memutuskan pemenang proyek ke-2 perusahaan tersebut. Setelah itu dilakukan penandatanganan surat kontrak pada Desember 2014 pada Suhartono dengan Togu Siagian sebagai PPK untuk proyek modernisasi arsip SDN Kecamatan Kebayoran Baru serta Kebayoran Lama.

Sementara Kamjudin serta Togu menandatangani kontrak kerja proyek pengadaan peralatan modernisasi arsip SMPN Kota Jakarta Selatan.

Dari ke-4 tersangka, Suhartono serta Kamjudin tidak saling mengenal. Tetapi, Suhartono mengenal Ahmadin sebagai orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut.

Pada praktiknya, kata Mardiaz, Togu selaku PPK tidak pernah mengawasi pekerjaan serta pihak yang bertanggung jawab berkaitan pengadaan proyek itu.

Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) serta atau Pasal 3 juncto Pasal 18 ayat (1) huruf b UU RI Nomor 31 Th. 1999 mengenai pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dgn UU RI Nomor 20 Tahun 2001 mengenai Perubahan Atas UURI Nomor 31 1999 ttg pemberantasan tindak pidana korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Berkas pemeriksaan para tersangka ke Kejaksaan serta dinyatakan lengkap atau P21 pada 7 Februari lalu . Saat ini, penyidik akan melimpahkan tahap dua berbentuk berkas, tersangka serta alat bukti pada jaksa penuntut umum, seperti diberitakan Antara.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE