Mengingatkan Soal Larangan Rangkap Jabatan Di Partai Politik, Fadli Zon Sebut Jokowi Telan Ludah Sendiri

https://paperrnews.blogspot.com/2017/12/mengingatkan-soal-larangan-rangkap.html

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pihaknya menyerahkan keputusan soal posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian kepada Presiden Joko Widodo. Fadli mengingatkan masalah larangan rangkap jabatan di partai politik, apa pun jabatannya.

Namun, dia akan menilai Jokowi tidak konsisten dengan aturan yang di buat jika tak segera mengganti Airlangga karna telah menjadi Ketum Golkar.

Ya artinya menelan ludah sendiri, " kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Fadli mengakui mendukung aturan Jokowi soal larangan menterinya rangkap jabatan di struktur partai. Ketentuan itu dapat menghindari adanya konflik kepentingan.

Presiden sendiri yang mengatakan agar fokus, serta menurut saya itu bagus. Berarti bila rangkap jabatan kelak ada moral hazard, konflik kepentingan lagi, " tegasnya.

Wakil Ketua DPR ini akan memantau selalu langkah Jokowi pada posisi Airlangga di Kabinet Kerja. Tidak cuma Airlangga, keputusan yang serupa juga harus diambil terhadap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang mengambil keputusan maju jadi calon gubernur di Pilkada Jawa Timur.

Apakah merangkap atau tidak kita saksikan saja langkahnya presiden seperti apa, karna usernya kan presiden, " tukas Fadli.

Di ketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo pernah menegaskan bahwa para menterinya dilarang rangkap jabatan di partai politik, tidak terkecuali Airlangga.

Satu jabatan saja belum tentu berhasil, apalagi dua, " tutur Jokowi pada 26 Agustus 2014 kemarin.

Alhasil, tak ada satupun di kabinet Jokowi yang punya jabatan penting di partai politik hingga saat ini. Disamping itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tidak masalah Airlangga rangkap jabatan menteri serta ketum partai politik.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE