Pecah Kongsi Alumni 212 Soal Konflik La Nyalla Dengan Kubu Prabowo

Pecah Kongsi Alumni 212 Soal Konflik La Nyalla Dengan Kubu Prabowo

 https://paperrnews.blogspot.com/2018/01/pecah-kongsi-alumni-212-soal-konflik-la.html

Pemilihan Gubernur Jawa Timur buat La Nyalla Mattalitti meradang. Dia rupanya kesal tidak diusung jadi calon. Partai besutan Prabowo Subianto malah merapat ke pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. 

Mantan ketua umum PSSI itu blak-blakan bercerita kegagalannya diusung Gerindra. Termasuk juga cerita ketidaksanggupannya penuhi mahar politik ratusan miliar rupiah yang disebutnya permintaan Ketua Umum Gerindra Prabowo. 

Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5, 9 miliar yang di terima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) serta diserahkan ke saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru sebagian emosi serta memakinya sambil menyinggung masalah uang Pilpres 2014. Dia mengaku tidak mengetahui maksud kemarahan Prabowo. 

Saya juga telah buka cek Rp 70 miliar telah dibawa oleh saudara Daniel ke Hambalang. Hambalang juga saya tidak tahu. Saya telah sampaikan semua ini juga cair, bila semuanya telah resmi jadi calon gubernur, belum apa-apa saya telah diperas, " katanya di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan. 

Saat berjumpa dengan Prabowo itu, La Nyalla juga di tanya kesiapan untuk uang saksi. Satu saksi Rp 200. 000. Di setiap TPS ada dua saksi. Jumlah TPS mencapai 68. 000 TPS. Dengan hitungan itu maka La Nyalla mesti mempersiapkan Rp 28 miliar untuk saksi.

La Nyalla mengakui diminta Rp 48 miliar untuk uang saksi di TPS. Uang itu mesti diserahkan sebelum tanggal 20 Desember 2017. Satu saksi Rp 200. 000. Masing-masing TPS dijaga dua saksi. Total ada 68. 000 TPS. 

Dia menambahkan, permintaan mahar untuk mengeluarkan rekomendasi datang segera dari Prabowo. Nilainya tidak tanggung-tanggung, ratusan miliar. 

Prabowo pernah ngomong, 'kamu mampu Rp 200 miliar? ' 500 saya sediakan, kata saya karna di belakang saya banyak di dukung beberapa pengusaha muslim, ' tutur La Nyalla. 

Awalannya La Nyalla menduga pernyataan Prabowo saat itu hanya gurauan saja. Tetapi dia kaget sesudah benar-benar ditagih. La Nyalla coba melobi dengan menawarkan pemasangan foto Prabowo di seluruh Jawa Timur untuk bahan kampanyenya. 

Saya fikir main-main, nyatanya ditagih betul Rp 40 miliar, saya katakan nanti, " ungkap La Nyalla. 

La Nyalla meneruskan ceritanya. Tidak hanya Prabowo, Ketua DPD Gerindra Jawa timur Soepriyatno juga disebut meminta Rp 170 miliar. Tetapi La Nyalla menolak. 

Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengaku ada ketidaksepahaman pada alumni dengan koalisi Gerindra, PKS, serta PAN atas ditolaknya lima rekomendasi untuk Pilkada 2018. Slamet menyebut dalam waktu dekat juga akan lakukan rakernas untuk menentukan sikap pada Prabowo cs. 

Slamet mengungkap Alumni 212 kecewa Gerindra, PKS, serta PAN terpecah. Salah satunya di Jawa Timur, Gerindra serta PKS malah bergabung dengan PDIP yang sampai kini mereka lawan. Slamet mengancam tak akan memberi dukungan. 

Satu wilayah koalisi ini jadi pecah serta bercampur dengan partai penista agama ya konsekuensi nya kita tidak akan dukung sebetulnya kita objektif saja lah, " terang Slamet. 

Penasihat Alumni 212, Eggi Sudjana menyebutkan sebenarnya pemilu merupakan hak. Alumni 212, kata Eggy, dapat menggerakkan umat Islam untuk berikan dukungan. Tetapi, bila aspirasi tidak didengar, untuk apa mereka meneruskan dukungan. 

Namun kalau mereka suara kita dompleng saja kemudian setelah itu ditinggal serta aspirasinya tidak dipakai, untuk apa begitu, " kata Eggi. 

Sekjen FUI Al Khaththath mengakui alumnis 212 kecewa waktu Prabowo serta koalisi Partai Gerindra tidak mengusung lima calon yang mereka rekomendasikan. Satu diantara yang tidak berhasil maju yaitu La Nyala di pilgub Jawa timur. 

Beberapa pemimpin aksi mengaku telah merasa ikut berperan memuluskan Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta. Mereka telah menggelar aksi besar-besaran di 212. 

Pesan Habib Rizieq saat saya pergi ke Mekah, supaya memohon pada tiga pimpinan supaya meng-copy paste yang ada di Jakarta supaya memperoleh kemenangan di provinsi-provisni lain, " tuturnya saat jumpa pers di Jakarta. 

Al Khaththath mengakui mereka memberi dukungan berharap nanti Gerindra, PAN serta PKS memberi rekomendasi pada calon yang diajukan beberapa ulama itu untuk maju. 

Nah pastinya saya tidak tahu apakah ada miss presepsi seakan-akan kita mendukung dengan cek kosong. Mungkin saja pemahaman mereka seperti itu, " tuturnya kecewa. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menepis semua tudingan La Nyalla Mattalitti. Fadli menegaskan Prabowo tidak pernah meminta uang untuk kebutuhan pribadi ataupun partai pada calon kepala daerah yang akan diusung. 

Saya kira bila dari Pak Prabowo tak ada ya‎ itu, saya tidak pernah dengar‎ dan menemukan bukti seperti itu ya, " kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. 

Fadli menjelaskan, kalaupun ada keinginan dana, sebenarnya cuma untuk keperluan logistik serta saksi bagi La Nyalla di Pilgub Jawa timur. Logistik yang diperlukan untuk transportasi dan saksi dalam jumlah banyak. 

Biaya cukup besar dibutuhkan karna luas wilayah serta jumlah kabupaten/kota dan penduduknya yang cukup besar di Jawa Timur. 

Belum lagi untuk saksi-saksi, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat besar, hitungan-hitungan itu pasti berkaitan dengan saksi, gerakan relawan. Jadi saya kira wajar, bukan untuk kebutuhan pribadi, kebutuhan partai, namun kepentingan yang bersangkutan, " tegas Fadli. 

Wakil Sekjen Gerindra Arief Poyuono juga membantah semua tuduhan La Nyalla masalah mahar politik yang diminta Prabowo. Dia mengatakan, kegagalan La Nyalla diusung Gerindra bukanlah karna mahar politik namun karna tak kunjung mendapat rekan koalisi. 

Tak ada permintaan 40 milyar dalam Surat tugas Gerindra pada Mas La Nyalla untuk memperoleh Partai Koalisi untuk mengusung Mas La Nyalla dalam Pilgub Jawa timur. Hingga surat tugas itu berakhir Mas La Nyalla tidak berhasil memperoleh Partai Koalisi dalam Hal ini Partai Besutan Pak Amin Rais, " tutur Arief. 

Tetapi, kata dia, soal uang saksi yang diminta pada La Nyalla dianggap wajar. Sebab, beberapa saksi di TPS adalah ujung tombak dalam pertarungan Pilkada. Dia menjelaskan, paling tidak dibutuhkan tiga Saksi untuk satu TPS. Belum lagi saksi di tingkat PPS, PPK serta KPUD. Belum lagi untuk dana pelatihan saksi sebelumnya pencoblosan yakni sebesar Rp 100. 000 per orang/hari. Pelatihan disediakan untuk 3 hari. Berarti masih dibutuhkan dana sebesar Rp 20, 5 miliar. 

Berarti kekurangan dana nanti yang menanggung ya kader Partai Gerindra, seperti pada Pilgub DKI Jakarta semua Kader Gerindra di Indonesia urunan untuk bantu Anies - Sandi, " tandasnya.
AGEN BANDARQ | BANDAR Q | AGEN DOMINO TERPERCAYA | AGEN ADUQ | BANDAR SAKONG| AGEN CAPSA ONLINE


 https://paperrnews.blogspot.com/2018/01/pecah-kongsi-alumni-212-soal-konflik-la.html

Agen Poker Terpercaya & Tanpa Robot ( 100% Member Vs Member )
Tersedia Games : Poker Online, Domino 99, BandarQ, Bandar Poker, Adu Q, Capsa Susun, Dan Sakong

Cukup 1 ID Sudah Dapat Memainkan 7 Games
Untuk DAFTAR silahkan klik link ini :

HOT PROMO !!!
* PROMO BONUS TURNOVER 0.5%
* PROMO BONUS REFERAL 20%
* MINIMAL DEPOSIT RP 20.000

Info Lebih Lanjut Hub:
* Website : WWW.HITSDOMINO.ORG
* Pin BBM : D86DAFAF
* Yahoo : hitsdomino@yahoo.com

* baca juga artikelnya : http://ceritasexdewasa168.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://www.webpokermas.blogspot.com
* baca juga artikelnya : http://hiburandewasa88.blogspot.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.